Memperjelas Garis Dua
Berbekal hasil test pack yang bergaris dua itu, kita
memberanikan diri untuk periksa ke Klinik yang menyediakan layanan USG. Klinik Mitra Medika yang dekat dan mudah
diakses itulah tujuan kita.
Petama kali datang bingung mau ngapain akhirnya perlu
pendaftaran anggota dulu. Dibuatkan kartu. Istri kemudian dipanggil untuk tes
tekanan darah, berat badan dan ditanyakan gejala apa yang sudah dirasakan
selama ini.
Diminta untuk menunggu untuk dipanggil menuju ruang dokter. Yumi
nama dokter kandungannya. Seperti nama
orang Jepang.
Setelah lumayan menunggu, akhirnya kita dipanggil juga. Saya
juga ingin ikut dan izin sebelum masuk ruangan. Takut kalau laki-laki tidak
diizinkan. Tapi sepertinya hal biasa suami menemani istri untuk konsultasi ke
dokter kandungan. Maksudnya boleh menemani. Hehe.
Dokter Yumi kemudian bertanya tentang keluhan apa yang
dirasakan. Sembari kita menyodorkan hasil test pack itu. Karena sebenarnya
masih belum yakin benar istri hamil, mengingat garis merahnya sedikit kurang
jelas. Namun dokter menyampaikan bahwa memang hamil.
Setelah itu istri kemudian dicek melalui USG
(Ultrasonografi). Istri saya berbaring, bagian perut dibawah pusar diberi
sejenis gel. Lalu alat USG di
gosok-gosokan. Saya deg-degan saat melihat monitor USG. Beberapa kali dokter
memutar alat USG, namun tidak terlihat apa-apa.
“Sepertinya masih kecil, nanti periksa lagi dua minggu ke
depan ya,” ungkap dokter.
“Ngidam itu hanya di Indonesia, Ibu saya yang asli orang Jepang,
tidak merasa ngidam,” jelas dokter yang memang keturunan Jepang itu.
Karena kandungan masih kecil usahakan saat berhubungan
jangan keluarkan spe***di dalam. Bisa keluarkan di luar atau memakai pelindung.
Begitu anjuran dokter.
Dokter kemudian memberikan beberapa resep obat. Saya juga
bertanya peran suami kalau istri sedang hamil bagaimana dokter?
“Bantu istri jangan biarkan istri terlalu lelah. Makanan bisa
makan apa saja. Rujak boleh,” jelasnya.
Usai periksa USG, masih bingung usia kandungan karena dokter
tidak bilang apa-apa terkait usia kandungan. Kita kemudian menantikan
perjumpaan dengan dokter, eh dengan janin dua minggu ke depan.
Kita sepakat memanggilnya Kaka..
Posting Komentar untuk "Memperjelas Garis Dua"